SELAMAT DATANG DI RUMAH REHABILITASI NARKOTIKA PENDOPO

Rabu, 03 Februari 2016

APPROACH IN THE TREATMENT OF DRUG AND SUBTANCE ABUSE



APPROACH IN THE TREATMENT

OF DRUG AND SUBTANCE ABUSE


Terdapat beberapa pendekatan di dalam sebuah Rehabilitasi untuk Drugs dependent,   hal ini dapat terlihat dari perbedaan dasar yang terdapat didalamnya.  Melihat beberapa pendekatan dibawah ini juga akan sangat membantu kita untuk lebih mengerti mengapa pendekatan Therapeutic Community , merupakan pendekatan yang paling efisien untuk sebuah Rehabilitasi Drugs dependent.

PENDEKATAN MEDIS DAN PSIKIATRI
·         Melihat drug dependent sebagai penyakit fisik / Psychiatric disorder, yang harus di terapi oleh seorang Psikiater di dalam sebuah Rumah sakit.
·         Terapi dengan menggunakan obat – obatan Psikotropika atau obat lainnya sebagai hal pendukung dari pemulihan.

PENDEKATAN TERAPI PERILAKU 
·         Melihat Drug dependent sebagai masalah psikologis / perilaku yang terganggu yang harus diberikan pembelajaran ulang.
·         Bertujuan tidak hanya untuk bersih dari obat - obatan, tetapi juga dapat mengontrol pemakaian dari subtance.

PENDEKATAN MULTI DISIPLIN
·         Bekerja berdasarkan pendekatan psikiatrik , dan juga berbasis pada residensial .
·         Di terapi oleh berbagai macam profesi yang bekerja sebagai satu team, seperti ; Guru, pekerja sosial, dan sebagainya.

PENDEKATAN 12 LANGKAH
·         Terfokus kepada Spiritual, Psikologika, dan pengalaman dari sesama pemakai.
·         Bekerja secara volenter dan self help group.

PENDEKATAN SPIRITUAL / RELIGI
  • Melihat kecanduan sebagai masalah spiritual dan dapat diselesaikan dengan menjalankan kegiatan – kegiatan agama.
  • Menerapkan kelas – kelas agama di dalam sebuah Rehabilitasi

LAINNYA

  • Akupuntur     : Melihat kecanduan sebagai masalah psikologis, terutama pada pecandu nikotin.
  • Yoga / Meditasi       : Melihat kecanduan sebagai masalah spiritual , dan menggunakan pendekatan spiritual.


PENDEKATAN THERAPEUTIC COMMUNITY ( TC )
  • Bekerja berdasarkan pendekatan 12 Langkah dan menerapkan terapi holistik didalam sebuah Rehabilitasi, dengan mementingkan masalah fisik, Psikologis, sosial, dan spiritual dari seorang pecandu.
  • Bekerja dengan menggabungkan terapi perilaku dan Mulitidisiplin


LATAR BELAKANG THERAPEUTIC COMMUNITY


          TC adalah salah satu pendekatan dari  “ Milieu ( Environment ) Therapy “ .  Pada abad ke 19 Milieu therapy pertama kali diterapkan kepada orang – orang yang mempunyai masalah kejiwaan. Tujuan dari milieu Therapy adalah untuk mendukung orang yang sakit agar dapat kembali ke dalam keluarga, sosial dan status sosial yang ada di dalam masyarakat.
          Hal ini akhirnya berkembang pada tahun 1960 pada saat Franco Basaglia mulai untuk menerapkan “ Open Psychiatric “ di Itali.  Sehingga beberapa orang yang telah mendalami ilmu psikologi turut bergabung didalam Therapi tersebut. Di antaranya adalah Watson , Skinner                 ( Behavior Therapy ), Freud ( Psychoanalysis ), yang akhirnya menghasilkan sebuah pendekatan yang bernama Psychotherapy. Psychotherapy mengimplementasikan pendekatan Self realization, the Human potential dan Global values. 


PRINSIP THERAPEUTIC COMMUNITY

BERDASARKAN MAXWEII JONES ( 1958 )

          Therapeutic Community adalah sebuah sistem terbuka  ( Open system ) yang didalamnya terdapat sebuah jadwal harian yang di hadiri oleh Resident dan staff yang saling mendukung untuk mengekspresikan pikiran , perasaan, dan pengalaman secara terbuka.  Ukuran dari sebuah Therapeutic community harus berkisar antara 15 sampai dengan 100 orang.
          Prinsip dasar dari sebuah TC program adalah tidak adanya kekerasan, demokrasi, dan konfrontasi secara real. Sedangkan dasar prosedur treatment dari sebuah TC program adalah untuk menganalisa dinamika dari sebuah kelompok, tingkah laku, dan proses komunikasi.  Self Esteem dan tanggung jawab seorang Residen akan dibangun secara bertahap.




PRINSIP THERAPEUTIC COMMUNITY
DIDALAM CLOSED SYSTEM ( SISTEM TERTUTUP )

          Sebuah TC program tidak dapat dijalankan dalam sebuah bangunan tertutup atau dengan sebuah bangunan yang berpagarkan tinggi.  Walaupun didalamnya tidak terjadi kekerasan. Karena hal tersebut akan membatasi kebebasan untuk memilih bagi seorang Resident, sebagai salah satu prinsip dari sebuah TC program.
          Didalam TC tidak ada simbol dari sebuah status.  Karena hal ini akan sangat mengganggu jalannya program.  Status / symbol yang dipakai hanya berdasarkan tanggung jawab / tugas yang ada saja.


SEJARAH THERAPEUTIC COMMUNITY PROGRAM

          DIDALAM REHABILITASI


          Untuk pertama kalinya TC program di Implementasikan oleh James Moreno ( 1934 ), yang juga disebut sebagai bapak dari Psychodrama.  Dan juga TC di implementasikan oleh Maxwell Jones ( 1952 ) untuk    orang – orang yang mengalami gangguan kejiwaan.
          Program TC pertama yang dijalankan untuk sebuah Rehabilitasi ketergantungan obat  di implementasikan pertama kali di Amerika bagi para pecandu pengguna jarum suntik, sebagai akibat gagalnya terapi yang selama ini telah diberikan oleh sebuah Rumah sakit.
          Pada tahun 1958 Chuck Dederich seorang pecandu alkohol yang telah menjalani pemulihan dengan mengikuti Alcoholic Anonymous Meeting, membuka Synanon sebagai sebuah komunitas bagi para pecandu tanpa menggunakan seorang profesional.
          Pada tahun 1963 David Deitch salah satu anggota utama dari Synanon, bersama dengan Monsignor O’ Brien dan Dr Casriel membuka DAYTOP. Berbeda dengan Synanon, karena DAYTOP sudah mulai mengintegrasikan kembali komunitasnya ke dalam masyarakat. 
          Pada tahun 1967 beberapa orang yang telah menyelesaikan program Dari DAYTOP, membuka Phoenix House yang dibantu oleh beberapa professional didalamnya.  Tetapi pimpinan dari Phoenix House tetap seorang Recovering addict, dan yang menjalankan seluruh system dari Therapeutic Community tetap seorang Recovering addict. 
          Juga pada tahun 1967 seorang Recovering addict dan seorang professional telah membuka Odyssey House.  Yang didalamnya terdapat perpaduan antara pendekatan Psikiater dan Therapeutic Community.
          Pada akhir tahun 60 – an TC program telah menyebar sampai ke Eropa, yang pada saat itu telah sampai ke London dan Paris. Dan setelah ini TC model telah menyebar keseluruh penjuru dunia.



PRINSIP THERAPEUTIC COMMUNITY

DIDALAM DRUG REHABILITATION

Alternatif dari prinsip – prinsip yang ada didalam TC, berdasarkan pada perbedaan tujuan dan kondisi.

          Perbedaan struktur budaya, sosial, dan sebagainya yang terdapat di bergabagai macam negara,  membuat terjadinya beberapa perbedaan implementasi program yang ada didalam Therapeutic Community.  Disebabkan karena hal tersebut, TC program dapat diterapkan dengan berbagai tingkat kebutuhan daro sebuah budaya, tanpa menghilangkan prinsip TC yang ada didalamnya.

Sistem Hirarki


          Melalui system hirarki yang ada didalam TC, seorang individu dapat belajar untuk mendapatkan sebuah status atau posisi berdasarkan evaluasi dari tingkah laku, kepribadian dan pola pikir. Lebih dari itu sistem hirarki juga mengkontribusikan bagi seorang individu untuk lebih belajar, terhadap konfrontasi yang ada didalam realita hidup. 
          Dalam hal ini sebuah sistem hirarki yang ada didalam TC dapat menghasilkan sebuah struktur kerja, orientasi dan batasan.  Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya seorang pecandu sangat tidak terstruktur didalam hidup.

Meeting / Pertemuan kelompok

          Meeting didalam TC program harus dilakukan setiap hari.  Didalam meeting tersebutlah kita dapat membahas dan memutuskan secara demokrasi setiap issue yang ada didalam sebuah TC.

Motivasi


          Motivasi merupakan hal yang paling penting bagi seorang individu yang baru masuk kedalam sebuah TC program.  Karena hal inilah yang akan mendasari perubahan perilaku bagi seorang pecandu.  Merupakan tugas bagi seorang counselor untuk membangun motivasi dan insight seorang individu yang baru bergabung kedalam sebuah TC program.   Biasanya hal ini dapat terlihat pada saat seorang counsellor melakukan “ Emotional Interview “.

Prinsip of Learning / Prinsip Pembelajaran 


          Terdapat empat ( 4 ) prinsip pembelajaran yang terdapat didalam sebuah TC program   :
§  Gestalt Psychology : Belajar membangun insight melalui koneksi – koneksi yang ada.
§  Gestalt Therapy      : Belajar melalui pengalaman.
§  Behaviorism           : Belajar melalui penghargaan dan kompensasi.
§  Learning by imitation       : Belajar melalui seorang atau sebuah model merupakan hal pertama yang harus dilakukan dalam perubahan perilaku.



Gigih Eka Setiagung, ICAC I, RC



Tidak ada komentar:

Posting Komentar