SELAMAT DATANG DI RUMAH REHABILITASI NARKOTIKA PENDOPO

Kamis, 04 Februari 2016

Peranan Media dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)



Dewasa ini kita hidup dalam  sebuah masyarakat yang berada dalam kondisi darurat Narkoba, yang ditandai dengan semakin maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tengah tengah masyarakat. Saat ini permasalahan narkoba di Indonesia sudah mencapai 4 juta orang, dengan latar belakang pendidikan, pekerjaan, usia yang sangat beragam bahkan modus operandi peredarannya semakin kompleks dan canggih serta terus berubah. Oleh karena itu, apabila kita tidak melakukan upaya pencegahan secara sinergis dan berkesinambungan, maka akan sulit mengendalikannya.
Media komunikasi memegang peranan yang penting dan strategis dalam menyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat, khususnya generasi muda yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Dengan diperolehnya informasi tersebut masyarakat khususnya generasi muda diharapkan tidak lagi menjadi penyalahguna narkoba.
Secara esensial media komunikasi memiliki fungsi untuk menginformasikan  berbagai kepentingan antar manusia dalam berbagai lapangan kehidupan. Media komunikasi telah menjadi sarana bagi  seseorang untuk menyaksikan berbagai peristiwa dalam waktu yang cepat, bahkan secara real time  kita bisa mengetahui peristiwa yang terjadi  di tempat yang terpisah jauh di belahan dunia lain. Demikian juga informasi tentang narkoba dengan mudah bisa diakses melaui media, baik media konvensional seperti media massa maupun media baru yang berbasis teknologi infomasi dan komunikasi. Apa yang  diperoleh dari media merupakan wahana pemberalajaran yang potensial  dalam meningkatkan kapasitas pribadi dan masyarakat, sehingga media menjadi wahana edukasi publik yang efektif.  Melalui media bisa dikembangkan materi-materi yang mengandung pembelajaran individu dan sosial yang akan mencerdaskan masyarakat. Di bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), media komunikasi  juga digunakan sebagai wahanapenyebarluasan informasi. Dengan dukungan teknologi komunikasi dan informasi tersebut, dapat dimanfaatkan sebagai wahana interaksi antar warga.
Secara keseluruhan media komunikasi berperan  memperluas kemampuan interaksi  diantara anggota masyarakat. Dengan demikian media komunikasi yang  berkualitas akan bisa berperan dalam memberikan informasi terkait bahaya penyalahgunaan narkoba yang pada gilirannya akan dapat berkontribusi pada memecahkan masalah darurat narkoba di Indonesia.
Oleh karena itu, perlu melakukan langkah langkah dengan mendorong media dalam memproduksi informasi Narkoba, agar mempertimbangkan  dampak negatif yang ditimbulkannya.  Media diharapkan dapat mengembangkan materi informasi narkoba yang menonjolkan inisiasi masyarakat untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba secara mandiri dan berkesinambungan. Tidak kalah pentingnya adalah bagaimana media mampu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba dan senantiasa melakukan kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, bangsa dan negara untuk bahu membahu menginisiasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya masing masing. Dengan demikian diharapkan permasalahan narkoba di Indonesia yang sudah memasuki fase darurat dapat diatasi. Dengan demikian kita akan menghasilkan generasi muda yang sehat tanpa narkoba sebagai modal utama pembangunan bangsa yang mampu memenangkan persaingan di tingkat global. Semoga…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar