Dewasa
ini kita hidup dalam sebuah masyarakat yang berada dalam kondisi
darurat Narkoba, yang ditandai dengan semakin maraknya penyalahgunaan
dan peredaran gelap narkoba di tengah tengah masyarakat. Saat ini
permasalahan narkoba di Indonesia sudah mencapai 4 juta orang, dengan
latar belakang pendidikan, pekerjaan, usia yang sangat beragam bahkan
modus operandi peredarannya semakin kompleks dan canggih serta terus
berubah. Oleh karena itu, apabila kita tidak melakukan upaya pencegahan
secara sinergis dan berkesinambungan, maka akan sulit mengendalikannya.
Media
komunikasi memegang peranan yang penting dan strategis dalam
menyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat, khususnya
generasi muda yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Dengan
diperolehnya informasi tersebut masyarakat khususnya generasi muda
diharapkan tidak lagi menjadi penyalahguna narkoba.
Secara
esensial media komunikasi memiliki fungsi untuk menginformasikan
berbagai kepentingan antar manusia dalam berbagai lapangan kehidupan.
Media komunikasi telah menjadi sarana bagi seseorang untuk menyaksikan
berbagai peristiwa dalam waktu yang cepat, bahkan secara real time kita
bisa mengetahui peristiwa yang terjadi di tempat yang terpisah jauh di
belahan dunia lain. Demikian juga informasi tentang narkoba dengan
mudah bisa diakses melaui media, baik media konvensional seperti media
massa maupun media baru yang berbasis teknologi infomasi dan komunikasi.
Apa yang diperoleh dari media merupakan wahana pemberalajaran yang
potensial dalam meningkatkan kapasitas pribadi dan masyarakat, sehingga
media menjadi wahana edukasi publik yang efektif. Melalui media bisa
dikembangkan materi-materi yang mengandung pembelajaran individu dan
sosial yang akan mencerdaskan masyarakat. Di bidang Pencegahan dan
Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), media
komunikasi juga digunakan sebagai wahanapenyebarluasan informasi. Dengan dukungan teknologi komunikasi dan informasi tersebut, dapat dimanfaatkan sebagai wahana interaksi antar warga.
Secara
keseluruhan media komunikasi berperan memperluas kemampuan interaksi
diantara anggota masyarakat. Dengan demikian media komunikasi yang
berkualitas akan bisa berperan dalam memberikan informasi terkait bahaya
penyalahgunaan narkoba yang pada gilirannya akan dapat berkontribusi
pada memecahkan masalah darurat narkoba di Indonesia.
Oleh
karena itu, perlu melakukan langkah langkah dengan mendorong media
dalam memproduksi informasi Narkoba, agar mempertimbangkan dampak
negatif yang ditimbulkannya. Media diharapkan dapat mengembangkan
materi informasi narkoba yang menonjolkan inisiasi masyarakat untuk
melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba secara mandiri dan
berkesinambungan. Tidak kalah pentingnya adalah bagaimana media mampu
meningkatkan kapasitas masyarakat dalam melakukan pencegahan
penyalahgunaan narkoba dan senantiasa melakukan kerjasama dengan seluruh
elemen masyarakat, bangsa dan negara untuk bahu membahu menginisiasi
pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya masing masing. Dengan
demikian diharapkan permasalahan narkoba di Indonesia yang sudah
memasuki fase darurat dapat diatasi. Dengan demikian kita akan
menghasilkan generasi muda yang sehat tanpa narkoba sebagai modal utama
pembangunan bangsa yang mampu memenangkan persaingan di tingkat global.
Semoga…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar